TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Ahmad Syaikhu mengaku siap menggantikan posisi mantan wagub DKI Sandiaga Uno. Kesiapan cawagub DKI itu ditunjukkan memakai pantun Betawi.
Baca juga: Cawagub DKI, Gerindra Kembali Buka Peluang Cari Calon Baru
"Ke Tanah Abang naik bendi, bendi berlari bersama sedan. Saya siap menggantikan Abang Sandi, untuk mendampingi Bang Anies Baswedan," ujar Ahmad Syaikhu saat dicegat wartawan di Jakarta Pusat, Jumat, 15 Februari 2019.
Hari ini Syaikhu sowan ke rumah dinas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetio Edi Marsudi. Menurut Syaikhu, perbincangan sekitar 1,5 jam itu membahas ihwal persoalan di Ibu Kota.
Ada juga sedikit percakapan soal perkembangan pemilihan calon wakil gubernur DKI oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra. "Ini lebih pada sharing bagaimana membangun Jakarta ke depan yang lebih baik," ucap Syaikhu.
Pada kesempatan itu Prasetio memberikan buku Kebijakan Ahok kepada Syaikhu. Buku setebal 331 halaman itu dipegang Syaikhu dengan kedua tangan menyila saat berbincang dengan awak media. Adapun Syaikhu datang tanpa ditemani kader PKS.
Kursi wakil gubernur DKI Jakarta kosong setelah Sandiaga Uno memutuskan mundur karena mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Dua partai pengusung Anies Baswedan - Sandiaga Uno, yaitu Partai Gerindra dan PKS, sudah selesai menyeleksi tiga cawagub DKI melalui rangkaian fit and proper test. Setelah usulan cawagub DKI itu diteken Gerindra, dua nama itu akan diajukan kepada Anies Baswedan dan dipilih dalam rapat paripurna DPRD DKI.
Baca juga: PKS Minta Gerindra Tetap Pilih Cawagub DKI yang Sudah Diuji
Tim penyeleksi telah memilih Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Namun, kelayakan ketiga cawagub DKI itu masih akan dibicarakan pimpinan PKS dan Gerindra DKI pada Sabtu, 16 Februari 2019.